Saat ini, istilah Persia sering merujuk kepada Iran;
Persia digunakan untuk isu sejarah dan kebudayaan, dan Iran digunakan untuk isu
politik. Bangsa yang kemudian hari mempoklamirkan diri sebagai Republik Islam
Iran.
Dari buku
karya Dr. Abdul Aziz bin Abdullah al-Humaidi, kita akan tahu bagaimana islam
berkembang di Persia, hingga kisah para mujahid yang berjuang di jalanNya demi
mengakkan Islam. Sedikit gambaran seperti berikut ini;
Isyarat Rasulullah s.a.w.
akan wafat dan terpilihnya Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai pengganti.
Rasulullah s.a.w. telah menunaikan amanah risalahnya
yang harus di sampaikan kepada umat manusia. Kemudian, Allah memberi pilihan;
apakah ingin tetap berada di dunia hingga masa tertentu atau segera berjumpa
dengan Allah SWT. Sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Bukhori dari Sais al-Khudri r.a, dia berkata, “Rasulullah s.a.w
berkhotbah dihadapan manusia. Beliau berkata, ‘Allah telah memberi pilihan pada
seorang HambaNya anata dunia (sementara) ataukah, degera dapat menemuiNya,
hamba itu lalu memilih segera berjumpa kepada Allah.”
Mendengar hal itu Abu Bakar menangis, orang-orang pun
kaget dengan tangisnya. Abu Bakar menangis karena dia paha dan sadar bahwa
hamba yang disebutkan oleh Nabi tersebut adalah Rasulullah saw sendiri. Kemudian
Rasulullah saw melanjutkan, ‘Sesungguhnya seorang yang memberi rasa aman bagiku
dalam persahaban atau harta adalah Abu Bakar. Seandainya aku diberi kekasih
selain Tuhanku, maka akan aku pilih Abu Bakar, tetapi cukuplah dalam
persahabatan dan kasih saynag dalam islam. Sungguh, tidak ada pintu masjid yang
tertutup, kecuali, pintu Abu Bakar (selalu terbuka).’”(HR. Bukhori)
Pesan itulah yang kemudian mejadi pijakan para sahabat
untuk meneguhkan Abu Bakar sebagai pengganti beliau sepeninggalnya. Yang kemudian
semua orang berbaiat kepada Beliau setelah sebelumnya dilakukan baiat kepadanya
di dalam Tsaqifah Bani Sa`idah.
Setelah Rasulullah saw wafat, Abu Bakar berkeinginan
melanjutkan apa yang menjadi cita-cita beliau, meski tak mudah memutuskan
pemberangkatan pasukan Usamah menyerbu Romawi karena baru saja ada sedikit
perselisihan terkait pengganti Rasulullah di kalangan Anshar. Namun, usulan muncul
dari Urwah bin Zubair untuk segera mengirimkan pasukan Usamah –mellihat banyaknya
terjadi aksi murtad suku-suku Arab ditambah lagi munculnya kaum munafik.
Musailamah al-Kadzab dan Thulaihah al-Asadi adalah contohnya. Pada masa ini,
akhirnya kaum murtad pun mampu diperangi. Pertempuran massif yang digagas oleh
Abu Bakar r.a menuai prestasi. Islam menjadi agama yang besar dan dianut pleh
penduduk semenanjung Arab.
Pengorbanan dan kepahlawanan yang dilakukan para
sahabat dalam melawan kaum murtad telah menjadikan kabilah-kabilah Arab tunduk
pada pemerintahan islam. Kemudian misi selanjutnya adalah menyebarkan islam ke
daerah yang lebih luas dan menghapus pemerintahan yang masih dinaungi system jahiliyah.
Umat islam sukses mencapai kegemilangan dalam
pemerintahan Abu Bakar dalam waktu kurang dari 1 setengah tahun, msaa yang
cepat dan sulit diraih umat-umat lainnya. Tentu, itu semua berkat pertolongan
Allah. Selain keteguhan Abu Bakar dan komandan-komandannya yang tangkas. Seandainya
jihad itu tidak digelorakan olehnya, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi
pada suku-suku dan kabilah-kabilah itu. tentu, mereka akan kembali kepada masa
jahiliyah dan salling berperang.
Pentingnya mengenal sejarah.
Dari sini kita akan tahu bahwa proses tidak pernah
mengkhianati hasil, sebagaimana ketangguhan pada sahabat dalam memerangi kaum
murtad yang akhirnya menjadikan semenanjung Arab tunduk pada pemerintahan Islam. Jika tanpa Abu Bakar,
maka tidak menjadi jaminan bahwa negeri ini pun menjadi negeri yang murtad. Na`udzubillah.
#tugasRCO3
#Tugas1level3
#OneDayOnePost
Kalau membaca kisah Rasul dan para sahabat pengen nangis. Betapa kita masih jadi umat yang harus menempa diri meraih ketakwaan.
BalasHapusTrims utk ulasan bukunya. Bermanfaat sekali.
iya mba, dan kita kadang gampang menjudge diri. astaghfirullah :`(
Hapusaamiin, semoga ya mba