Saat saya memegang laptop ini untuk memulai menulis,
godaan datang silih berganti mengacaukan ideku. Chat masuk satu per satu dari
setiap grup komunitas yang saya pegang. Dan sebagian chat masuk dari anak-anak
kampus juga beberapa member yang curhat tentang hafalannya. Iyah, seolah ini
menjadi rutinitas setiap hari.
Tidak hanya kuliah dan kerja setiap harinya, setiap
weekend saya kuliah tambahan diluar kampus yang mengharuskan saya ngebolang tiap pekannya dan
mempersiapakn tugas untuk hari senin . Jika libur saya mengisi waktu dengan
mengikuti beberapa kajian rutin ataupun sekedar makan diluar bersama partner
kerja. Tak jarang adik kecilku menegur: “Teteh
sibuk ya?” atau seorang teman: “Sibuk
ya reen?”
Seakan itu memanggil saya untuk menyapa mereka. Bukan ….
Bukan karna sibuk, saya ingin memenuhi hari-hari saya dengan sedikit kegiatan
hanya agar tak kurasai hati yang masih berkabung. Tapi nyatanya itu tak mudah,
mesti terdengar dengan aktifitas yang seabreg.
Aku masih saja melukai hati dengan tangisan. Aku masih saja merenung kala nasihat-nasihatmu semakin dalam
membisik.
Jika harus memilih, aku memilih berhenti dari semua
kegiatan yang aku jalani. Aku mulai lelah, rasanya
sudah ingin menikah saja. Hahaha. Entahlah …. Lima pekerjaan sekaligus
setiap harinya, kadang membuatku merasa jenuh. Sederhana saja, tersabab ini terlalu monotan.
Ayah …. Bolehkah sebentar saja kita bersua? Tak apa
hanya dalam mimpi. Asal dapat bersua denganmu sekedar melepas beban yang kupikul pada pundakku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar