Ia berada jauh dalam pandangku kini
Terhalang di pantai membentang
Perjalanan penuh liku yang harus ditemui
Yang mengisyaratkan rindu yang berdendang
Tempat dimana tawa polos menjadi bisu
Tak keliru terbalut rindu
Tempat bermain tak tahu waktu
Tempat cinta tumbuh dan bersatu
Ia adalah sebuah pemberhentian
Dari langkah panjang mencari kehidupan
Sebuah tempat yang mengembalikan semangat
Sebuah tempat yang memberikan kenyamanan
Tak lupa kehangatan
Sementara ....
Kini, aku berada ...
Di antara gedung tinggi ibu kota
Macet,
Polusi,
Banjir,
Bising ...
Adalah santapan yang setia
Adalah keidentikan
Sebab, ku kan pergi tuk kembali
Membawa rindu seorang anak rantau
Suasana yang tenang,
Selalu menjadi alasan
Meski terdengar suara kokokkan ayam tiap pagi
Suara jangkrik juga kodok menemani malam yang sepi
Justru menjadi obat perindu hati
Terpencil memang,
Tapi menjadi pelipur lara
Tempat mencari kehangatan
Sebab mereka dengan setia menunggu
Gelisah hilang saat ku kembali pulang,
Aku bahkan kembali menjadi anak kecil.
Saat kembali berada disana,
Tempat yang disebut rumah
Istana kecil yang tak megah
Jauh dari jalanan kota yang bising
Istana kecil yang ramah
Tak seperti dunia luar yang meradang
Istana kecil yang menciptakan kehangatan
Kembali kepadanya adalah perjalanan yang selalu dinanti
Sebab cinta dan sayangnya mengikat nadi
Tumbuh dan bersenyawa
Istana kecil yang memotret perjalanan hidup
Terimakasih Ayah, Ibu
Telah menciptakan rumah bagai istana kecil dalam hidupku
Menciptakan kemegahan diantara kesederhanaan
Dengan cinta juga sayang
Tunggu aku kembali ...
*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi Tantangan 7 ODOP Batch 4 #PuisiDeskripsiTempat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar