![Hasil gambar untuk perang dan krisis kemanuasiaan](https://video-images.vice.com/articles/594b33d0573d90160779a279/lede/1498100696787-Screen-Shot-2017-06-22-at-100331-AM.png?crop=1xw:0.8748918685121108xh;center,center&resize=1200:*)
Di tengah kehancuran dan api, luka terasa dalam. Ingin kami
mengatakannya dengan keras, tapi suara kami lemah. Runtuh, bangunan tinggi
tempat kami berlindung runtuh menimpa tubuh kami. Kami mungkin masih anak-anak,
tapi suara tangisan kami berasal dari hati.
Semburat anyir bau darah adalah aroma wewangian yang dihirup kami dari hasil peluru yang di tembakan para zionis. Kami ingin menghapuskan ketakutan
dan menjadikan perubahan, kami ingin mengatakannya dengan keras, semuanya
mungkin dilakukan.
Percikan api menghujam langit malam membuatnya terang, orang-orang berlari mencari perlindungan. Tak sempat memikirkan
untuk mencari kerabat, hanya berusaha melindungi diri dari kobaran yang
menghancurkan. Suara-suaranya menggetarkan bumi yang kami pijak, dari sebuah
kendaraan tempur berlapis baja berbentuk rantai yang lemparkan meriam.
Tak tahu, apakah mereka hidup atau mati. Hanya ada suara jerih dari
kepulan asap. Tangis kami berdarah, pedang-pedang mulai menghunus satu per satu
kerabat kami. Tak peduli, kami terlalu kecil atau sudah tua renta.
Kembalikan masa kecil kami, masjid-masjid kami, sekolah dan rumah kami. Kami
akan mengatakannya lebih keras melawan ketakutan. Kami tak akan menyerah, bersama-sama
kami berharap dapat tumbuh menjadi lebih kuat. Hingga seseorang dapat
mendengar, mimpi yang kami bangun bersama akan menjadi kenyataan bersama takbir
Allah. ALLAHU AKBAR!.
#OneDayOnePost
#TantanganFiksiODOP8
#ProsaLiris
terharu, betul2 terharu... :'(
BalasHapushuhuhu :'(
Hapusmantap
BalasHapusterimakasih pak
Hapus