Sumber gambar: Intisari Online - Grid.ID
Sebuah kisah menjamur lara, pada rona kasih tumpukan cerita. Bisukan nyali yang berjiwa
pada hati yang membara. Kepingan luka lama hancurkan percaya, tiap-tiap jiwa
yang merana mengharap iba. Bak para durjana, memanah pinta, meminta paksa.
Iris,
meringis, sisakan tangis. Deritanya meraba, menyapa lara. Kala kilau sebuah
manis menyimpul bengis, oleh perilaku yang terbentuk iblis. Kecewa nampak
hingga pelipis, menyiutkan manis dibibirnya yang tipis.
Tak ingin
mengingat, ciptakan kenangan. Apalagi menyimpannya dalam bayangan. Namun, hanya
bibir yang mampu bilang, nyatanya semua terkenang dalam ingatan. Dalam semua
angan yang hampir terbang, matikan asa saat saling berpegangan. Hanya karena
alasan yang saling bertentangan, hingga menjauhkan diri, melepas tantangan.
Sakit ku
hiraukan, meski hati bernanah meminta pertolongan. Adakah ruang permohonan dimaafkan,
dari harap pembebasan kesepian. Kesendirian menyindir oleh sesal yang mengukir,
tinggalkan singgah bernama pertahanan.
Kesepian
menjalara lara, dari keputusan mencerai kata. Ciptakan sunyi bertahta dari
kilau kemintang yang menyapa. Adakah ruang permohonan dimaafkan, dari rasa yang
sudah menderita.
Adalah belajar.
Proses menyingkap, pelengkap ikatan pasangan. Meski kadang derita menyapa
berpapasan. Adalah belajar, turunkan keegoisan. Meski kebenaran bersebelahan. Adalah
belajar, ciptakan keharmonisan. Dari sekecil kesalahan yang mungkin bertentangan.
#Day16 #30DWC
#OneDayOnePost
#Prolis
#Kesempatankedua
***
Sepenggal kata dalam prolis ini, tercipta dari based true story orang
terdekat. Sebab ternyata lara tercipta karena diri tak ingin mengerti,
sementara solusi hadir menghampiri seiring masalah terjadi. Hanya perlu,
siapkan hati yang lapang, menerima akan problematika kehidupan. Sebab segala
sesuatunya pun memiliki kadar. Jangan mudah takluk hingga membuat terpuruk. Sekali
lagi, hanya perlu hati yang lapang, menerima kekurangan. Sebab kesempatan kedua
berhak didapatkan untuk ciptakan pembelajaran.
Sumber gambar : Dailymoslem
Mantap diksinya
BalasHapusTerimakasih pak bari :)
HapusNasehat buatku juga nih 😊
BalasHapusAlhamdulillah
HapusBuatku juga khususnya mba :)
Keren...
BalasHapusTerimakasih mba wiwid :)
HapusSangat indah
BalasHapusTerimakasih mas agus :)
Hapus