Sumber gambar: hipwee
Hening berkalut membalut sunyi, hanya riak air meyamai sepi. Si inspirasi
singgah di palung hati, yang sempat dimiliki sebagai kekasih hati. Tawanan diri
yang dirindui, memikat dengan penuh arti, dibalik rimbun akan ego pada diri.
Sejuk melambai tersapa angin, mengitari imaji sesosok insan. Daku puja
yang hadirkan nyaman, dalam hati yang tersimpan angan. Bak melodi yang
dialunkan pelan dalam simphoni kehidupan. Rinai hujan hadir dengan sopan, menyambut mesra kau , wahai pujaan.
Memeluk erat selepas penat yang hampir mengikat. Terikat akan tirakat
yang ku buat, bersamu di malam yang pekat. Selepas janji yang terikat di hari
jum`at. Meski kini, tak ingin ku ingat. Cukup hutan
saksi bisu yang menguat, akan janji yang tak pernah terungkap.
Engkau yang kucintai, bilamana kini takdir tak membersamai. Sudikah kiranya,
kau menanti dalam abadi? Menunggu diri yang terlanjur mencintai, hingga tak
bersisa tinggalkan naluri. Atau biarkan
diri kau bawa lari dari mimpi yang sudah terpatri.
Kini ku simpuhkan diri bersama abadimu, didekat papan
bertuliskan namamu. Nama yang kini menjadi pengenalmu. Peti mati yang
terpampang didepan diri, memberi hari yang kini terpenjara sepi. Semoga kelak
kau kan sadari, cintaku tak pernah mati. Meski tangisku, kini tiada lagi
berarti. Sebab kau sudah tiada lagi.
#Day10
#30DWC
#OneDayOnePost
Prolis yang mantap
BalasHapusTerimakasih pak
Hapus😭😭😭 sedih
BalasHapus😭😭
Hapusissh, mantap euy.. puitis nya bgt. bisa nulis spt itu gmn caranya mbak Ren?
BalasHapusDi ajarin sama paket yg puities dan balerlicious.Hahaha
Hapusaku juga gatau mas knapa bisa jadi bgtu hihihi
Aku suka gaya penulisannya mb rene, keren bgt.
BalasHapusTrimakasih ka ilmi, tulisan ka ilmi juga gak klah keren
HapusIrene selalu khas dlm nulis, Rima nya suka banget saya, lanjutkan dek
BalasHapustrimakasih mba ayu. entah ini khas nya ren atau bukan mba hihi
HapusKereeeeen
BalasHapustulisan kak naura juga keren, trimakasih sudh singgah ditulisak acak" ini hehe
Hapuskak Rene, saya suka puisinya :)
BalasHapusPilihan diksinya indah dan menyentuh hati.
lebih tepatnya, ini prolis bunda. :) terimkasih sudah mampir :)
BalasHapusKereen mak😍😍
BalasHapushihi makasih mak
Hapus