Ayah...
Tepat hari ini, 2 bulan kepergianmu..
Kepergian yang tidak akan pernah kembali.
Kepergian kepada sang Khalik.
Aku bukan tak ikhlas melepasmu, aku hanya rindu hadirmu..
Rindu nasihatmu, rindu akan setiap belaianmu..
Aku hanya belum terbiasa bernafas tanpamu
Mataku selalu berderai air mata kala mengingat dirimu
Tak ada yang menyeka air mataku
Setiap malam dalam keheningan
Aku selalu tersudut ruang oleh tangisan
Dadaku selalu sesak, kala aku menyebut namamu
Ayah...
Bolehkah kita sekejap bertemu?
Aku rindu, sungguh rindu
Nyatanya indigo ku tidak pernah membantuku untuk bertemu dengan dirimu
Taukah Ayah....
Aku kehilangan semangat
Aku kehilangan mimpi yang sudah ku susun rapih
Iyah bersama cita-cita sederhanamu melihatku mengenakan Toga
Semua kacau, semua berantakan
Selepas kau pergi, aku memikul perasaanku sendiri
Hanya mampu untuk terus berpura-pura dalam ketegaran
Ayaah...
Peluklah diriku sebentar
Aku lelah, aku butuh sandaranmu
Hatiku kacau karna sesalku terhadapmu
Aku marah pada diriku
Karna masih bergantung padamu
Ayaah...
Kakiku luka..
Kau tahu?? hanya tanganmu yang cepat menyembuhkannya
Aku rindu, aku tak mampu lagi trus sembunyi dalam senyuman
Tangisan selalu berbicara lebih cepat
Ayaah...
Sudah ku katakan, aku hanya rindu hadirmu
Ada yang hilang kala hadirmu jua tanpa kabar
Perlahan Hilang
Tapi rasaku tak pernah mati
Ia bahkan semakin dalam mencintai
Terus mempercayaimu adalah pilihan
Ketika tangan kecilku tak mampu lagi tuk menggenggam tanganmu erat
Ketika jemari tak dapat lagi menyentuhmu halus
Oooh Rindu....
Haruskan ku mengemis padamu tuk bertemu
Atau..
Menahannya hingga pilu
Hingga tangis itu berubah ikhlas
Sungguh...
Aku tak kuasa untuk menguasai hati ini
Hanya Do`a yang terpanjat di ujung malam
Rindu Ini milikmu..
The Only One...
Ayaah...
-Rene Usshy Ar-Razi-
Jangan melihat kebelakang untuk mencaci kenangan. Berjalanlah dan lakukan yang terbaik saat ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
One More
“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...
-
The Amazing Canary Series merupakan kumpulan kisah-kisah imajinatif dari hewan-hewan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebuah buku yang sangat m...
-
Menulis adalah meremajakan otak. Membiasakan diri dalam hal ini dapat membangun kreatifitas dan kinerja otak menjadi prima. Tersabab ...
-
sumber gambar: One Day One Post Pada itungan waktu yang melerai, pijakan langkah bergumam hingga mengutip ejaan. “Nanti bertemu.”...
Ikut sedih bacanya😭
BalasHapusBantu saya untuk tetap kuat ya kak 😳
HapusSemoga amal ibadahnya diterima Tuhan YME
BalasHapussukses terus ngodop-nya
Aamiin Untuk kduanya. Insyaa Allah
HapusSemoga kaka juga, barakallah
amiin YRA
HapusKeep Stronge
BalasHapus💪💪💪 Insyaa Allah bang
Hapusia ada lalu memberi bahagia,, ia tiada lalu memberi kenangan. Cinta seperti apapun tidak akan bisa menjadi penggantinya, the only one..
BalasHapustetap suguhkan cinta padanya melalui doa dari kesolihan seorang anak.
semangat ....
💪💪 Ada dan tiada, Insyaa Allah kami tetap hidup bersama cintanya..
HapusTrimakasih untuk supportnya kak
Subhanallah...
BalasHapusJujur saya ikut sedih. Semoga Allah menerima amal dan ibadahnya. Amiinn....
Aamiin Ya Rabbal 'alamiin
HapusTerimakasih doanya ka..
Kuat dan tetap semangat Mba,,
BalasHapusBerat memang tapi itulah kenyataannya.
Insyaa Allah mba, mungkin memang spt ini prosesnya..
HapusAllahummaghfirlahu... Semoga Allah mengampuni dosa beliau dan menerima amal beliau ya Mbak Rene. Jika sabar, Insyaallah berbuah pahala :)
BalasHapusAAMIIN ya Rabbal'alamiin..
HapusInsyaa Allah mba Nabil..
barakallahu fiik
Yang sabar yah ren😢😢jdi ingat ppaku jga sy😂
BalasHapusKuat, insyaa Allah 💪💪
Hapus