Selasa, 31 Oktober 2017

Sebuah Perpisahan

Aku berjalan di antara kerumunan orang, tanpa arah juga tujuan
Bak mencari maghligai cinta yang hilang
Dalam harap serta asa
Urung kufikirkan untuk berlalu meski engkau telah pergi tinggalkan kisah
Lalu sematkan rindu yang mendera hingga menjalar lara
Letih tak lagi kurasa, sebuah perpisahan tinggalkan kesan yang membuatmu tetap terkenang
Andai kujumpai dirimu kini hingga hilangkan nestapa ketakutan dalam diriku, mungkinkah kau jua temui?
Hening mengenangmu yang membalut malam kelabuku bersama duka perpisahan denganmu


Tangerang, Oktober 2017

Minggu, 29 Oktober 2017

Satria Nova: "Membuat Jejak Hidup"


Hasil gambar untuk satria nova

“Membuat jejak hidup.” Kalimat yang ia gunakan untuk mengejar mimpinya. Siapa sangka ia akan menjadi seorang penulis, namun ia berhasil membuktikan jika kemampuan menulis tidak ditentukan oleh bakat,melainkan minat.

Ia tidak memilliki latar belakang menulis ketika sekolah dalu. Ia kuliah jurusan teknik yang tidak mempelajari  sama sekali tentang sastra dan dunia tulis-menulis. Tapi justru di kampuslah keinginan menulisnya mulai tumbuh. Ia memulai jejaknya sebagai penulis saat menjadi mahasiswa.

Kemampuan menulisnya dipelajari saat ia terpaksa menjadi pemimpin redaksi majalah dakwah kampus pada semester tiga yang bernama Ultrassafinah. Ia terpilih bukan karena kemampuannya, tetapi karena majalah itu baru saja dirintis. Tentu saja, penunjukkan jabatan dilakukan secara acak. Tapi disanalah ia banyak belajar. Kemudian pada semester lima, ia diamanahi sebagai pemimpin umum majalah tersebut.

Ia adalah Satria Nova, seorang lelaki yang dilahirkan di Lamongan, 16 November 1989 dengan nama lengkap Satrianova Mabruri Kusumawardhana. Anak pertama dari tiga bersaudara. Cerita kependidikannya dimulai dari SD Negeri Babat VII, kemudian SMP Negeri 1 Babat, dan SMA Negeri 1 Babat. Lalu pada tahun 2008, dia lulus SMA dan melanjutkan studinya ke Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Pada bulan Maret 2010, ia memulai “membuat jejak-jejaknya” sebagai seorang penulis. Dan bergabung pada FAM (Forum Aktif Menulis) dua tahun kemudian pada tahun 2012, tepat sebulan setelah FAM Indonesia berdiri.

Loyalitas terhadap FAM Indonesia, serta kemampuannya dalam bidang tulis-menulis dan mengkoordinasi anggota menjadikan FAM Indonesia menunjuknya sebagai calon ketua cabang wilayah FAM Surabaya dan sekitarnya. Yang mana melalui proses magang selama 6 bulan untuk mengulas karya anggota pemula dan melakukan tugas-tugas khusus yang diberikan FAM Pusat. Atas prestasinya yang telah menjalankan tugas dari FAM pusat dengan baik, maka ia diangkat menjadi ketua cabang resmi FAM Surabaya pada bulan Januari 2013, yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum FAM Indonesia, Muhammad Subhan.

Satria Nova, termasuk penulis yang produktif. Selama kuliah ia telah menulis 10 buku, 7 di antaranya sudah beredar dipasaran. Buku itu ditulis dalam rentang waktu 2,5 tahun semenjak ia semester 4. Salah satu mimpi yang berhasil ia wujudkan dan sebuah jejak yang telah ia tinggalkan adalah buku yang tengah saya baca berjudul “Jendela Hati: Catatan Nurani Seorang Muslim.”

Selain buku, beberapa karyanya berupa artikel, opini dan gagasan telah dimuat diberbagai surat kabar nasional seperti Jawa Pos dan Republika. Selama kuliah, Satria juga aktif diberbagai kegiatan kampus termasuk menjadi pembicara dalam berbagai kesempatan seperti bedah buku, kajian, diskusi, workshop, pelatihan, seminar dan berbagai acara sejenis lainnya.

Perjalanannya menjadi seorang penulis hingga saat ini, sejatinya tidak mudah. Menurut rumornya yang beredar, lima dari sepuluh bukunya diselesaikan dengan laptop pinjaman. Bahkan buku pertama yang diterbitkannya sempat mendapat lebih dari 15 kali penolakan oleh penerbit. Yang kemudian, ia memperbaiki terus naskahnya hingga akhirnya bisa terbit dan menjadi sebuah buku. Yang mana menjadikannya pengalaman yang paling berkesan.


Inspirasi yang melatarbelakanginya tetap menulis adalah kebermanfaatan. Baginya menulis adalah berbagi. Apapun itu, entah ide, gagasan, cerita atau inspirasi. “Tidak ada yang  tidak mungkin, jika kita yakin” Ungkap seorang penulis yang memfavoritkaan Salim A. fillah, Asma Nadia dan Tere Liye tersebut dalam sebuah wawancara.

sumber gambar: www.famindonesia.com

Sabtu, 28 Oktober 2017

Berani bersatu untuk Negeri

Hasil gambar untuk jiwa muda sumpah pemuda


Jenjang usia yang kata orang cemerlang
Ini masa berharga yang tak boleh disia-siakan
Waktu-waktu istimewa untuk dikenang
Adalah para santri penghafal Alquran, yang mengisinya dengan kebermanfaatan

Menghabiskan masa muda dengan menghafal dan murajaah Alquran
Untuk apalagi jika bukan untuk persatuan dan kesatuan negeri
Dasar jiwa muda yang penuh semangat berkobaran
Ayat-ayat ilahi yang menyertainya untuk negeri sebagai wujud cinta tertinggi

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-89!
Bersama Alquran, menjunjung nilai kepemudaan untuk semangat persatuan dan kesatuan NKRI.


sumber gambar: brebesnews.com

Jumat, 27 Oktober 2017

Nyatus

Hari ini tepat 27 oktober, 100 harian kepergian bapak. Dalam istilah jawa disebut dengan nyatus. Nyatus merupakan sebuah tradisi yang di ambil dari hari keseratusnya orang yang  sudah meninggal. Artinya, nyatus itu sendiri dilaksanakan pada waktu tepat di hari seratus meninggalnya seseorang.

Tradisi nyatus sendiri ada di beberapa daerah yang masih memegang teguh betul peninggalan warisan nenek moyang, karena nyatus sendiri pelaksanaanya sudah menjadi sebuah tradisi yang harus dilaksanakan.

Sejarah Tradisi Nyatus:
Sejarah nyatus sendiri memang mempunyai banyak versi atau pendapat, ada yang berpendapat peninggalan wali songo ada juga yang menyebutkan peninggalan asli orang jawa, dan peninggalan penyebar agama islam, tidak ada yang tau pasti kapan tradisi ini lahir . Tetapi tradisi ini sudah dilakukan secara turun menurun.

Namun, dalam hal ini kita memperoleh pelajaran dalam nilai-nilai budaya yang selama ini melekat dalam masyarakat kita. Jangan lantas kita tidak mengikuti tradisi tersebut kemudian dengan mudah kita membid`ah-bid`ahkan orang yang melakukannya karena Rasulullah S.A.W tidak melakukannya. Yang mana dalam hal ini kita diajak untuk saling toleransi dan mengenal lebih dalam islam di Negara kita. Sebab, jika kita tahu jerih payah para waliyulllah menyebarkan isam di Indonesia maka tidak mungkin kita mudah mengecamnya.

Jika kita melihat atau menjumpai tradisi yang menyeleweng, yang perlu dilakukakn adalah memberitahu ataupun meluruskannya bukan malah menjahui atau menjudge buruk. Seperti yang diajarkan kanjeung sunan walisango dahulu.

Jika sesama agama saja saing mengolok-ngolokan atau menghardik satu sama lain. Lalu bagaimana perilaku kita dengan saudara yang berbeda agama?

Maka perbaikilah diri kita terlebih dahulu. Baru memperbaiki diri orang lain.

Kamis, 26 Oktober 2017

Promise

Ia terbangun setelah keadaan tak sadar.
"Doni mana Mah,?" teriak Siska hingga terdengar keluar ruang.
"Tenang Sayang ...." Mamahnya menenangkan "Kamu istirahat dulu yah, jangan mikirin apa-apa dulu"
"Tapi Mah .... "
Mamahnya menundukan kepala seakan memberi isyarat, 'sudahlah Nak.'
Akhirnya Ia pun terdiam, kembali berbaring dikasurnya. Dengan mata yang masih sendu, juga dengan balutan kain kassa mengikat dikepala. Namun tak dapat dipungkiri, ia terlihat seperti memikirkan Doni, tunangannya.

Sementara Doni, ia terkulai lemas tanpa gerak dengan kabel-kabel oksigen juga kabel infus disisi tangan kanannya. Hanya terdengar bunyi-bunyi alat medis yang menempel ditubuhnya, diruang khusus yang disebut ICU. Tubuhnya tak bergerak, ikatan dan balutan kain kassa hampir mengikat sebagian tubuhnya. Diluar ruang itu, hanya terdengar panjatan doa dan sesekali tangis dari sang Ibunda.

"Bagaimana Dok? Sudah ada perkembangan untuk anak saya?" Tanya Ayah Doni pada seorang dokter.

"Maaf Pak, sampai sekarang kondisi anak bapak masih kritis. Kita masih berusaha mencari donor darah yang pas untuk anak bapak. Kebetulan stok darah AB- di Rumah sakit ini sedang kosong" Jelas pak dokter yang menangani anaknya.
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya. Berapapun biayanya akan saya bayar" Jawabnya
"Tim kami akan melakukan yang semaksimal mungkin untuk anak Bapak. Yang sabar ya Pak, Bu. Tetap berdoa" Lanjut sang Dokter yang kemudian pergi.
Ibunya hanya terdiam, Ia hanya fokus pada jendela kaca ruang ICU anaknya, ia menatap dengan luka juga dengan kasih seorang Ibu yang sesekali tangisnya berucap.
"Ibu sabar ya bu, Doni anak kita kuat. Dia pasti sembuh dan segera pulang ke rumah" Suaminya berusaha menenangkan dan memeluknya.

Keluarga calon besanpun menghampirinya memberi semangat.

"Doni pasti sembuh Jeng" Mamah Siska memberi semangat.
"Apakabar Siska, Jeng?" Tanya ibu Doni
"Sudah tersadar, tapi Ia memanggil Doni terus. Saya minta dia buat istirahat kembali"
Ibunya Doni hanya terdiam.

***

Keesokan harinya, Siska sudah pindah ruangan di ruang rawat inap biasa. Namun karna syok nya, ia masih perlu bantuan kursi roda untuk berjalan. Sesekali ia berjalan kearah ruangan tunangannya, melihatnya yang terkulai lemas dengan kabel-kabel oksigen ditubuhnya. Komanya sudah hampir sepekan, sedangkan donor darah masih belum didapatkan. Matanya membelalak melihat jari tangan Doni mulai bergerak.

"Tante Acel ...." Teriak Siska memanggil ibu Doni "Tante tante .... " Seakan ingin memberitahukan sesuatu yang Ia lihat.
"Kenapa Sayang, ada apa Nak?" Jawabnya dengan panik.
"Doni, tante. Ia sadar. Tengok itu ..." ia menunjukan tangannya kearah ruangan Doni.
Ibunya pun segera memanggil dokter, untuk segera memeriksakan kondisi Doni. Dokter segera datang, dan langsung memeriksa kondisi Doni.
Semua keluarga pun seakan menanti jawaban, dan saling beranggapan bahwa sinyal kesembuhannya sudah nampak.

Dokter mulai ngecek kondisi Doni dengan dibantu dua orang perawat, dimulai dari cek denyut nadinya, cek aliran detak jantungnya pada komputer medis yang berada disisi kiri perawat. Sementara perawat yang lain, membantu memberi alat pemancing detak jantung.

"Kondisinya menurun drastis, Dok" Ungkap salah satu perawat
"Bawa alat itu," dengan cemas menunjuk kearah alat pemancing detak jantung.
Lalu dokter mulai menempelkannya kearah dadanya Doni, dan mulai mengangkatnya lalu menempelkannya kembali dan diangkat kembali hingga tiga kali. Dokter mengecek kembali matanya dengan senter kedokteran, mengecek mulutnya, lalu tak lupa pula mengecek nadinya.

Sementara diluar, semua keluarga masih menunggu dengan harapan kesembuhannya. Namun ternyata, takdir berkata lain. Dokter memperhatikan jam tangannya, dan mulai menggelengkan kepala.

"Sus, catat waktu meninggalnya dan kamu," berkata pasa suster yang lainnya "Bantu lepaskan semua alat ditubuhnya. Ia sudah tiada". Lanjutnya "Sementara saya temui keluarganya."
"Baik Dok" Jawab dua orang suster tadi.

Dokter keluar memecah khawatir semua orang.
"Bagaimama keadaan anak Kami, Dok" Tanya Ayah Doni.
Dokter terdiam sejenak mengatur nada "Kami minta maaf Pak, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi ternyata takdir berkata lain. Anak Bapak sudah tiada" menunduk dan segera pergi.
Kekhawatiran semua orang terpecah menjadi tangis, ternyata apa yang dikhawatirkannya kini menjadi kenyataan. Doni telah tiada. Satu per satu, semua orang masuk ruang ICU itu memeluk Doni yang terbaring tanpa nafas. Sementara Siska, memukul-mukul kakinya dengan sesal bersama tangis kehilangannya.

***

Di malam itu bersama lagu Ada band -Manja-.
Ceritanya kembali mengingatkan pada sang Ibunda. "Andai waktu itu, aku tak memintanya untuk menambah laju jalan motornya. Mungkin keadaanya tidak seperti itu Mah."
"Sayang .... semua sudah menjadi takdir, kita nggak bisa terus memaksa menggenggam pada tangan kita. Kejadian itu sudah hampir 5 tahun lalu. Apa kamu tidak ingin membuat kehidupan baru, Nak? Ia telah berdamai dengan takdirnya. Ia telah bersama sang Pencipta" Tanya ibunya
"Iya Mah, aku tahu ...." terdiam bersama tangis yang semakin menyendu "Tapi aku belum memikir kembali untuk menikah Mah" Lanjutnya
"Ya sudahlah, Nak" Memasrahkan keputusan anaknya, dan memeluknya erat.
Tangisnya masih saja membasahi pipi "Doni, bagaimana mungkin aku menikah dengan yang lain sedangkan janjimu bersamaku masih mengikat dicincin tunangan ini" Meraba cincinnya "Bagaimana mungkin aku dapat mencari penggantimu, sementara kamu selalu ada disini bersama tiap nafasku." Dalam benaknya bersama tangis juga sesal.

Angin malam berhembus memasuki celah kamarnya, bersama kerinduan yang tak lagi bertemu, jua bersama janji yang tinggal mimpi. Lirihnya mulai merasuk pori-pori kulitnya. Membawanya tertidur bersama tangis yang kini membuat matanya sembab.

Selesai.

Rabu, 25 Oktober 2017

Transformasi dan Integrasi Ilmu Sains dalam Robotika

Review Seminar Nasional prodi Teknik Informatika dan Matematika Universitas Pamulang dengan keynote speaker: Dr. Eng. Rifki Muhida, Direktur Institute Fisika Indonesia (IFI) dan pembicara: Sofa Sofiana, M.Kom selaku Dosen Univesitas Pamulang.

Hasil gambar untuk dr. eng rifki
Sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit tentang biodata beliau, Dr. Eng Rifki Muhida lahir di Jakarta pada tahun 1970. Beliau menyelesaikan sarjana S-1 nya dalam bidang fisika teori (partikel/nuklir) di Institute Technology Bandung (ITB) pada tahun 1997 lalu melanjutkan sekolah S-2 (master) dan S-3 (Doktor/Ph.D) di Osaka Jepang yang diselesaiakannya masing-masing pada tahun 2002 dan 2005.

Human Technology Achievement, dari mulai ilmuan dan penemuan-penemuan terdahulu seperti Einstien, Thomas Alva Edison hingga kita hidup pada tahun 2000-an dimana Ilmu Teknologi dan Internet bekembang pesat yang nanti akan berubah menjadi robotika lalu Nano Technology. Robotika adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas  fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu.

Hasil gambar untuk buku kiamat karya dr. eng rifki
Didalam buku “Penciptaan Alam Semesta dan Kiamat” yang beliau tulis, mengulas penemuan terbesar yang menjadi mata rantai penciptaan dan akhir alam semesta yaitu penemuan “Partikel Tuhan” yang beliau buat dalam Riwayat waktu menurut sains berikut:


Ket:
a.    Merah → Penciptaan
b.    Hitam ↑↓ → Matahari dan bumi tercipta
c.    Hijau → Kehiidupan mulai
d.    Ungu → Kehidupan sekarang
e.    Orange ↓↑↓ → Bumi, Matahari dan Galaxi bima sakti hancur

f.    Hitam → 20 Milliar tahun? kiamat

Buku tersebut selain membuktikan adanya penciptaamn alam semesta dan akhir alam semesta atau kiamat juga ingin mengatakan bahwa penciptaan dan kiamat bukan sekedar pernyataan agama atau kitab suci saja tetapi juga sebuah sains yang telah dibuktikan dengan eksperimen dan pemberian hadiah Nobel Fisika kepada lebih dari 10 Fisikawan dan Astronom sejak tahun 1978.

Insitut Fisika Indonesia, IFI didirikan oleh Dr. Eng Rifki Muhida setelah kembalinya dari luar negeri selema 12 tahun menjadi peneliti atau propessor muda di Jepang dan Malaysia. IFI bertujuan untuk menunjukkan dunia sains dan teknologi khususnya fisika dan robotika di Indonesia sehingga menjadi wadah pengembangan Fisikawan muda dan teknologi Indonesia menuju pentas dunia.
1.      Penelitian sains dan teknologi terkait dengan fenomena fisika terbanyak di masyarakat
2.      Pelatihan, produksi dan penjualan robotika khususnya untuk robot pendidikan
3.      Penerbitan buku sains kontoporer dan buku pelajaran Fisika dan Matematika.

Sejarah robot.
Pada tahun 1796, Hisashine Tanaga di Jepang berhasil membuat mainan mekanik yang dapat menghidangkan the dan menulis huruf kanji. Lalu 1928, Makoto Nishimura membuat robot pertama di Jepang (sejalan dengan perkembangan teknologi elektronika yang berkembang pesat saat ini). Basicly dalam robot oleh Mekanik, Elektro dan Teknik Informatika  yang didukung oleh Matematika, Fisika, Biologi, Psikologi, Sosiologi, Filsaft, dll.

Jenis-jenis Robot;
1.      Robot Mobile
2.      Robot Manipulator (Tangan)
3.      Robot Jaringan
4.      Robot Humanoid
5.      Robot Berkaki
6.      Flying Robot
7.      Underwater Robot

Prediksi kemampuan robot:
a.       Menerjemahkan perintah manusia pada tahun 2000
b.      Menulis essai perguruan tinggi pada tahun 2014
c.       Mengendarai transportasi pada tahun 2027
d.      Bekerja sebagai pramusaji pda tahun 2031
e.       Menulis buku pada tahun 2049
f.       Menjalankan operasi pada tahun 2053

Robot Localization:
1.      Relative / Local
Menggunakan encoder, gyroscope, accelerometer, ultrasonic, system penglihatan, dll.
2.      Global
Menggunakan global positioning system (GPS), laser, dan landmark systems
3.      Probabilistic Localization
Menggunakan statistic untuk mengurangi kesalahan.
Contoh: lego menggunakan Alogoritma dead Reckoning. Dead reckoning adalah proses dalam memperkirakan proses berdasarkan posisi sebelumnya.

Komponen robot:
1.       Manipulator
Digerakkan oleh actuator atai disebut dengan system drive yang mana  dapat menyebabkan gerakan bervariasi. Actuator sendiri bisa menggunakan elektrik, hidrolik ataupun pneumatic.
2.       Kontroler
Merupakan jantung dari system robot sehingga keberadaannya sangat penting yang  dapat bekerja dengan pergerakan yang sangat komplek dari sitem robot.
3.       Power supply
Adalah sebuah unit yang menyediakan tenaga pada kontroler dan manipulator.
4.      Efektor
Berfungsi sebagai bagian terakhir yang menghubungkan antara manipulator dengan objek yang akan dijadikan kerja dari robot.


Dengan demikian, sains dan teknologi tdak dapat dipisahkan sebab dalam penerapannya, sains secara otomatis menghasilkan apa yang disebut teknologi. Sains bersifat teoritis dan tidak berbentuk sedangkan teknologi bersifat praktis dan berbentuk.


sumber gambar: google.id

Selasa, 24 Oktober 2017

Rapuh (Seru Taubat)

Dalam angan yang kadang berlebih
Menginginkan nyata dalam harap
Membangun asa tanpa pengap
Hingga menggenggam menang dalam naluri

Namun,
Ia terhenti
Berhenti menghenti langkah
Angan tak berubah
Sedang kecewa semakin berdarah

Harapnya berhenti
Genggamannya semakin jauh
Tangisnya masih meronai pipi

Seakan lupa bahwa sudah didalangi
Seakan lalai dalam teguran muara kasihNya
Ya Rabbi ....
Junjung langkahku dijalanMu
Tuturkan kepadaku setapak jalan keistiqamah menuju Mu
Kekuatan iman juga taqwa terhadapMu

Ya Rabbi ....
Hapuskanlah kerapuhan jiwa yang kerdil ini
Kuatkanlah genggaman ini hanya untukMu
Maafkanlah hati yang tak sempurna mencintaiMu

Ya Rabbi ....
Tetapkanlah padaku,
Bahwa Engkau satu-satunya Tempat Harap dan Tujuan
Terimalah seru jua pinta taubatku
Biar hanya Engkau saja yang bertahta
Agar ku tak jatuh kembali pada yang salah
Terimalah seru jua pinta taubatku
Sucikan qalbu yang merambah harap lebih
Agar terjaga dari kecewa yang mendarah
Hingga tak ada lagi tertinggal nanah

Ya Rabbi ....
Berkahi hidupku
Dalam seru jua taubatku.

Senin, 23 Oktober 2017

Surat Cinta: Perindu Jodoh

Mungkin ini rindu yang kutulis dengan tangisan, yang tersimpan pada tiap tetesan air mata. Entah mengapa, aku begitu takut saat ini. Saat dimana tanganku tak mampu menggenggammu, dan nadiku berambisikan dirimu sedang bayangmu masih abu dalam hidupku.

Kadang ku berfikir, kau orang asing yang kemudian ku kenal atau justru sebaliknya. Orang yang ku kenal, kemudian menjadi asing. Yang entah mengapa, pilihan kedua mengacaukan harapku. arrrrrgggh.

Ketahuilah wahai? Setiap tetes air mata yang keluar pada bola mataku adala do'a perindu yang ku semogakan tentang dirimu. Meski ku tak pernah tahu, entah dirimu atau kematian yang menjemputku terlebih dahulu. Entah dirimu satu nama yang ku sebut, atau nama lain yang tersebut.

Aku hanya perindu jodoh, menunggu jua menanti hadirmu. Tidak hanya berbenah diri, tapi jua menata hati. Tidak hanya harap, tapi jua aksi. Iyah aksi, aksi bersama langit yang menutur jua bersama bumi yang kusimpuh.

Bila saja hadirmu bukan misteri, aku takkan bersusah payah seperti ini. Kan ku tegur kau "Hai, jadi kapan,?" namun karna engkau adalah sesuatu yang disebutkan Sang Pemilik Hati, Allah Azza Wa Zalla "Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik .... " itu sebabnya mengapa aku akan tetap menanti jua menunggu bersama kesimpuhan dan kerendahan diri mengharap ridho Illahi, biar tak hanya mempersiapkan diri untukmu jua mempersiapkan diri untuk kematianku.

Iyah, aku hanya perindu jodoh yang bersembunyi pada harap dalam doaku jua pada rindu yang langit menuturku. Semoga kau pun sama tengah menengadah, hingga langit menuturmu kepadaku.

Minggu, 22 Oktober 2017

Hari Santri Nasional


Hasil gambar untuk hari santri

Nuansa pawai telah ramai dari desa ke desa, mulai kemarin hari Sabtu. Sembari shalawatan sepanjang jalan dengan membawa obor. Ada juga yang hanya sekedar longmarch. Ada juga yang mengadakan pengajian ataupun ngaji bersama. Semua itu tak lain tak bukan untuk mempertingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.

Hari Santri Nasional atau National Students Day sendiri ditetapken Pemerintah melalui keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri (Kepres RI 22 tahun 2015) yang di tetapkan tanggal 15 Oktober 2015. Perayaan  Hari Santri yang pertama bertepatan dengan momen peresmian Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal Jakarta pada hari Kamis 22 Oktober 2015. Yang mana peresmian ini dihadiri ribuan santriwan dan santriwati dari berbagai pelosok Negeri.

Penetapan Hari Santri ini sekaligus merupakan salah satu janji politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika kampanye pilpres. Penetapan ini pun berdasarkan masukan dari berbagai kalangan, yang kemudian ditetapkan pada tanggal 22 Oktober yang merujuk pada waktu yang disepakatinya Resolusi Jihad para ulama dan tokoh santri pada tanggal 22 Oktober 1945 dimasa kemerdekaan yang memantik terjadinya peristiwa 10 November 1945 sebagai Hari Pahlawan.

Sebagaimana Resolusi Jihad yang dicetuskan ulama pendiri NU, KH. Hasyim Ashari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya guna mengatasi kembalinya tentara colonial Belanda atas nama NICA (Nederlandsch Indie Cilvil Administratie atau Pemerintah Sipil Hindia Belanda). Seruan Resolusi Jihad ini adalah “Membela Tanah Air dari penjajah hukumnya Fardhu`ain (wajib bagi setiap Individu).”

Menurut Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Hari Santri adalah penegasan bahwa Indonesia adalah Negara yang demokratis sekaligus religious. Juga mendorong kesaadaran kolektif pentingnya mempertahankan religiusitas Indonesia yang moderat ditengah percaturan ideology agama yang cenderung ekstrim.

Tahun lalu, saat peringatan Hari Santri ke-2 mendapatakan Anugerah dari Museum Rekor Indoneisa (MURI) atas rekor untuk kirab santri terpanjang dan pembacaaan satu miliar shalawat dengan peserta terbanyak (kereen kan, prok prok prok). Namun, meski demikan sebagaimana yang dimuat pada ketetapan kedua Kepres RI no.22 tahun 2015, Hari Santri Nasional bukan merupakan Hari Libur. (Harusnya libur yah, maunya hehehe).

“Santri bukan yang mondok saja. Tapi siapapun yang berakhlak seperti santri dialah santri”. -Gus Mus-

Santri Nasional identitas Nusantara, ikhlas mengabdi untuk umat. Selamat Hari Santri!.



sumber gambar: beritabroadcast.web.id

Sabtu, 21 Oktober 2017

Cilacap duwe Cerita


Hasil gambar untuk cilacap

Mendengar kata Cilacap, yang terbesit pertama kali adalah bahasanya yang ngapak. Dengan slogan “Ojo ngaku wong Cilacap, nek ora iso ngomong ngapak. Ora ngapak ora kepenak.
***

Cilacap merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah terbesar yakni 6,9 % dari luas wilayah provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Brebes, Samudera Hindia disebelah selatan, kabupaten Banyumas disebelah timur, dan provinsi Jawa Barat disebelah barat. Ibu kota kabupaten Cilacap sendiri adalah Cilacap yang terdiri atas Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cilacap Selatan dan terakhir yang masih dalam proses pemegeran yakni Cilacap Barat.

Cilacap sepertinya kurang lengkap tanpa menyebut pulau Nusakambangan yang dikenal dengan  pulau penjara. Nusakambangan kini tak lagi hanya dipergunakan untuk orang hukuman, disana terdapat potensi wisata yang dapat dikembangkan. Di dinding pantai tenggara Nusakambangan masih dapat dijumpai bangunan tua yang berfungsi sebagai rambu laut.

Cilacap terbagi menjadi budaya Jawa dan budaya Sunda. Perbedaan kedua budaya ini menyebabkan pola  masyarakat yang berbeda pula yang akhirnya menimbulkan keunikan tersendiri yang selanjutnya terjadi pencampuran budaya dari kedua budaya tersebut. Dari segi perekonomian pun, secara umumnya terbagi menjadi dua yakni wilayah bagian selatan berkembang pada sector perikanan laut dan bagian utara-barat berkembang pada sector pertanian. Salah satu khas dari masyrakat pesisir adalah tradisi budaya “Sedekah laut” yang telah menjadi agenda besar tahunan kabupaten Cilacap.

Sedekah laut ini diikuti oleh ribuan nelayan setempat yang dibiayai oleh APBD kabupaten Cilacap dan menjadi salah satu daya tarik bagi turis domestic maupun mancanegara. Sedekah laut dilaksanakan pada hari Jum`at Kliwon atau selasa Kliwon pada bulan Muharram atau Suro, tergantung mana yang jatuh terlebiih dahulu pada bulan yang bersangkutan. Tahun sekarang ini pun jatuh tepat pada tanggal 17 Oktober, selasa kemarin. Sebagai ritual budaya, sedekah laut kurang lebih bermakana sebagai ungkapan rasa syukur nelayan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa yang melalui kelimpahan pendapatan dan penghasilan ikan di tengah laut. Dan dapat dilakukan dengan berbagai media,  yang mana dalam konteks sedekah laut ini nelayan Cilacap melarung sesaji ‘membuang sesaji’ ketengah laut adalam bentuk kepala kerbau dan uborampe lainnya yang diusung dengan sejumlah keranda. Acara dimulai dengan upacara resmi di Pendopo kabupaten, kemudian di arakan menuju Teluk Penyu. Tempat dimana sesaji itu dinaikkan kedalam perahu dan dilarung disekitar Karang Bandung sisi timur Pulau Nusakambangan.

Saya sendiri termasuk pada bagian wilayah yang berbahasa sunda, tepatnya dari kecamatan Cimanggu. Tradisi sunda bisa saya rasakan sendiri yang terasa begitu kental, bahkan tak sedikit yang mengatakan sebaiknya wilayah ini masuk wilayah Jawa Barat. Masyarakat disana masih menunjang budaya gotong royong, terlihat dari kegiatan rutin sebulan sekali seperti kerja bakti, membersihkan jalan, memperbaiki  saluran irigasi, dsb. Tidak berbeda dengan tradisi pada bagian pesisir Cilacap. Jika bagian pesisir Cilacap, ada namanya sedekah laut maka pada bagian sector pertanian pun ada namanya sedekah bumi. Sedekah yang dilakukan untuk menguatkan bumi agar terhindar dari bencana seperti longsor, banjir dsb. Dengan membawa tiga bungkus makanan, acara dimulai dengan ngaji dan do`a bersama yang diakhiri dengan memasukkan satu bungkus nasi kedalam lubang yang telah disiapkan, satu bungkus yang lain untuk ditukarkan kepada sesama warga lain dan sisanya dimakan bersama di tempat itu. Biasanya sedekah bumi ini dilakukan di tempat yang rawan bencana pada tanggal tertentu.

Budaya sesaji yang umum dijumpai di daerah Jawa juga dapat ditemui disini dengan istilah lain “sesajen.”  Sesaji umumnya dilakukan sesuai tujuan tertentu yang tak lain bermakna sebagai ungkapan syukur atau permohonan dari tujuannya tadi. Misalnya yang terjadi pada orang hajatan, orang meninggal dengan harapan hakikatnya disampaikan kepada mereka dan berkahnya diperoleh bagi yang masih tinggal di dunia. Adapun kuliner khas Cilacap, yang menjadi berbagai variasi makanan seperti ikan asin, jambal roti, abon tuna, tempe dages, keripik bayam, keripik sukun,, serabi cilacap dan gak kalah tertinggal yaitu mendoan.


Namun, derasnya arus modernisasi mulai menggusur nilai-nilai budaya yang ada dan sebagai penerus, sudah kewajjian kita untuk mempertahankan nilai-nilai budaya yang bersifat baik.

#ODOPWONDERFULLINDONESIA

*Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tantangan IV, ODOP batch 4

Jumat, 20 Oktober 2017

Membangun Asa

Hasil gambar untuk harap dan asa
"Tidak ada kemustahilan yang mustahil"
Satu kalimat yang Ia pegang teguh bersama jiwa yang membara, dengan keyakinan bahwa Ia kan sembuh.
***

Suatu masa saat kita bersama, Ia memang nampak selalu tersenyum terlihat disudut bibirnya yang menyungging. Semangatnya tak pernah pudar, aktif sebagai seorang pelajar sekaligus seorang aktivis yang memang hampir menyita waktunya hingga larut malam. Tak ku sangka bahwa Ia mengidap penyakit yang amat serius. Kanker paru-paru stadium lanjut yang dideritanya, membuatnya harus keluar masuk rumahsakit. Rambutnya yang terbiasa teurai, tak lagi bisa diikat sebab rontok akibat kemoterapi. Matanya yang kecil semakin terlihat sayu.

Suatu hari pada hari itu, ku temui dirinya dalam keadaan termangu, terpenjarakan sepi dan sendunya. Ku perhatikan mata indahnya, ia seakan memberiku isyarat "Aku butuh kamu". Ada binar dibola matanya yang kemudian ku beranikan diri tuk bertanya "Kamu baik-baik saja?" Ia hanya menatapku tersenyum dan mengumpat tangisnya. "Kamu akan baik-baik saja, percayalah" ku mendekat, mendekap tubuhnya yang semakin kecil.

Ku sembunyikan tangisku tuk mencharge semangatnya. "Badanmu masih terlalu ringkih, kurangin aktifitasmu setelah itu kita fokus berobat" Kataku mengingatkannya kembali "Sudahlah tak apa, besok pun aku bisa berlari kencang. Aku tidak apa-apa" Katanya. Ia selalu mengatakan bahwa Ia kan baik-baik saja, meski tak dapat lagi disembunyikan bahwa suaranya semakin purau.

Ku lihat perkembangannya dari hari ke hari, Ia mengurangi 1 aktifitasnya. Ia membebaskan dirinya dengan sering membaca buku mencari informasi tentang penyakitnya, membaca Qur'an dan menambah sholat malamnya hingga tak lagi ku lihat dengan jelas binar dimatanya. Ku percaya, kini ia tengah memupuk dirinya dalam asa sebuah harap kesembuhan.

Allahu Akbar! Semua terjadi begitu saja, hanya butuh waktu 3 pekan untuk mengurangi sebaran virusnya melebar. Kanker itu membaik 30%. Itu tanda bagus untuk perkembangannya, mengurangi masa vonisnya. Namun, Ia juga hanya manusia biasa yang memiliki titik jenuh, Ia juga merasakan lelahnya meminum obat, dan masuk keluar rumahsakit. Jangan ditanya perihal biaya yang harus dikeluarkan tiap pekannya. Alhamdulillah, selalu ada rezeki tak terduga. Ia kembali down, kondisinya menurun 15%. Tapi sekali lagi ku katakan, bahwa Ia kembali bangkit dengan haru semangat yang baru.

Ia kembali menyingsikan tangannya, memegang erat prinsipnya, dan bertegad untuk sembuh. "Aku akan baik-baik saja, lihat besok yah. Aku kan berlari kencang tanpa lelah" Katanya sembari memaksakan suaranya untuk lantang. Ku hanya tersenyum melihatnya kembali bersemangat, ku melihat Ia menjadi dirinya yang dulu.

Allahu Akbar! Allahu Akbar!
Sungguh tidak ada yang mustahil bagi Allah, "Kun faa yakuun" Keajaibannya memang nyata. Selang beberapa bulan setelahnya, Ia terbebas dari vonis, dan dokter mengatakan bahwa ia kini telah sembuh. Ku percaya harapnya tak pernah terputus, asanya semakin kuat hingga mengatarkan dirinya pada kesembuhan.

Ku berkaca pada dirinya, bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. Jika pun Ia tak sembuh, Ia sembuh dalam keabadian hidupnya, Ia akan tenang bersama cintaNya yang tak pernah pudar dan kesejatian hidupnya yang tak lagi bertemu mati. Jangan berhenti berharap, karna harapan memberikanmu asa.


-Rene Usshy-

sumber gambar: /jangan-putus-asa

Rabu, 18 Oktober 2017

Sinopsis buku: "Dengan Hati" karya: Syafrina Siregar

Hasil gambar untuk dengan hati syafrina siregar
Mengambil Latar belakang Isu HIV/AIDS, Dengan Hati bercerita tentang Persahabatan singkat Mila dan Santi yang melewati berbagai masalah yang mereka hadapi seputar isu ini. Ada cinta dalam persahabatan, cinta anatara anak dan Orangtua, juga cinta yang terlarang. Ada pertemuan, dan ada kehilangan. Ada tawa dan air mata.

            Kamila Zakaria, putri Dr. Zakaria ini tidak pernah betah di tempat kerjanya. Namun saat ini, Mila kerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang HIV/AIDS. Di tempatnya yang baru, ia mengenal Santi sesama Konsultan di perusahaannya. Dan baru kali ini ia cocok dengan seseorang yang bisa dipercayainya menjadi sahabat. Bosnya yang galak namun memiliki wajah yang mirip Dermott Mulroney membuatnya hampir  mengundurkan diri lagi, karena seenanknya memaki pekerjaannya yang ia kerjakan semalaman. Santi datang ke rumahnya untuk membujuk Mila agar tidak jadi mengundurkan diri. Akhirnya Mila menuruti apa kata Santi. Lama Mila bekerja dibidang HIV/AIDS sebagai seorang Konsultan, Mila harus berjumpa dan bergaul dengan para ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan menunjukan bahwa Mila tidak melakukan stigma dan Diskriminasi terhadap ODHA. Namun, Mila masih berperang dengan hatinya, ia takut tertular oleh Virus itu. Padahal ia tahu virus itu menyebar bukan dengan sentuhan tangan ataupun sekedar bersalaman. Mila tau semuanya, tetapi ia tetap takut. Sampai awalnya, Santi sahabatnya, meninggalkan obat ARV dirumah kosnya. Mila mengikutinya, alangkah kagetnya ia ketika obat yang Santi minum adalah obat untuk para ODHA. Mila merasa jijik setiap kali bersalaman dengan ODHA dan memuntahkan segala makanan yang dibuat para ODHA. Dan kini ia tahu sahabatnya adalah ODHA.

Mila menjauhi Santi di kantor, dan Santi pun seperti menghindar. Mila merasa sepi, tidak ada teman yang biasa diajaknya mengobrol, tidak ada yang menjahilinya, tidak ada yang menemaninya belanja. Saat Mila mulai dekat dengan Ian (bosnya), Mila bertanya pada Ian. ”Sebuah hubungan tidak dilihat dari status kesehatan, Mila. Sikap dan karakter yang menentukan” dan Mila termangu dengan jawaban Ian. Mila dekat kembali dengan Santi, persahabatannya semakin dekat. Ia tidak tajut lagi kepada ODHA justru malah berempati. Sekian waktu berlalu dengan cepat, ketika proyek yang dikerjakannya hampir setahun berlalu. Mila semakin dekat dengan rekan kerjanya. Dan juga bosnya yang menyukai Mila. Kantor mengadakan acara BBQ untuk merayakannya, sesuai rapat, rumah Mila yang kan di jadikan tempat acaranya. Lalu saat acara sedang berlangsung, tiba-tiba Dini yang sedang hamil tua mengalami pecah ketuban, semuanya panik tak terkecuali Mila. Santi memohon pada Mila untuk meminta tolong pada Dr. Zakaria untuk menangani Dini. Namun, Mila keberatan, Mila tetap takut ayahnya menjadi ODHA dan Mila bersikeras melarang ayahnya mengoperasi Dini. Dr. Zakaria dan semua rekan kantornya tanpa berfikir panjang membawa Dini kerumah sakit. ”Jika dijalani Dengan Hati, semuanya akan lebih mudah dimengerti” kata Dr. Zakaria waktu itu. Dan setelah mendengar ayahnya tidak apa-apa dan Dini serta anaknya selamat, Mila merasa lega. Setelah menengok Dini, Mila mampir ke kos Santi. Dan keadaaan Santi memburuk sampai beberapa hari berlalu. Akhirnya Santipun meninggal dunia. Mila merasa sedih sekali karena sahabatnya sudah tidak ada lagi. Rasa suka Mila kepada Ian semakin bertambah kian hari. Namun Ian seperti menghindarinya, namun Mila yakin Ian juga menyukainya. Tapi kenapa Ian menghindarinya? Mila bertanya dalam hati. Atau karena perempuan cantik yang sering datang ke kantor sewaktu ini?

Dan Mila mendatangi hotel Ian, dimana ia ingin mengorek kebenaran tentangnya. Dan Mila memperoleh keterangan, bahwa Ian juga seorang ODHA. Dan kabar baiknya, perempuan yang bersama Ian adalah adik Ian, charlotte (charlie). Ian menyukainya dan Ian adalah ODHA!. Pernyataan itu berulang kali mampir dipikirannya. Esoknya Mila menemui Ian, mengatakan apakah Ian benar-benar mencintainya. Akhirnya Ian melamarnya, dan Mila menikah dengan Ian.

            Satu persatu konflik yang muncul membawa tokoh-tokohnya pada satu kesimpulan: hanya dengan hati, semua akan lebih mudah dimengerti dan dijalani dengan lebih baik lagi. Tapi masih bisakah kembali pada hati dan membiarkan ayah tercinta berisiko terpapar HIV karena mengoperasi seorang ODHA? Masihkah bisa jujur pada hati dan membiarkan orang terkasih menikah dengan seorang ODHA? Masih sanggupkah berpijak pada hati saat diri sendiripun berisiko terinfeksi virus HIV?


            Saat teori bersinggungan dengan kenyataan, saat idealisme mempertanyakan realita, masihkah Mila, Santi, Dini, juga Ian tetap berpijak dengan hati?


-Rene Usshy-

Kedudukan Akhlak

Hasil gambar untuk kedudukan akhlak
Agama Islam adalah agama yang sangat mementingkan ajaran akhlak, dalam kehidupan di dunia ini, manusia bukanlah makhluk individual yang hidup sendirian tetapi manusia juga membutuhkan orang lain atau makhluk sosial. Oleh karena itu, akhlaq karimah mutlak diperlukan dalam perwujudan tatanan hidup yang serasi dan berkesinambungan demi tercapainya kebahagiaan hidup. Akhlak karimah merupakan perwujudan seseorang, yaitu sebagai bukti konkret dari kualitas agama seseorang.

Oleh karena itu, masalah akhlak itu tidak dapat dianggap sepele, kerena mencakup masyarakat luas, yang akan mengangkat derajat manusia ke tingkat yang semulia-mulianya, namun bila salah justru akan membawa merka kepada derajat yang serendah-rendahnya. Masalah akhlak pada masa sekarang ini, pada umumnya kejahatan mengatasi kebaikan, kebatilan mengatasi kebenaran, pencemaran menjadi perbuatan yang lumrah dilakukan orang.

Pada masa sekarang orang tua sangat mengkhawatirkan moral anaknya, karena rusaknya pergaulan dikalangan manusia, khususnya pada masa remaja. Masa yang menunjukan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat dipengaruhi oleh hawa nafsu dan bujukan setan. Namun manusia tidak bisa semata-mata mengandalkan IPTEK untuk membimbingnya kejalan kebajikan dan mengesampingkan ajaran dan tuntutan agama.

Anjuran bagi umat manusia supaya berakhlak baik. Rasulullah telah bersabda yang artinya, bahwa “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya”. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah). Dan Beliau-pun telah mendorong orangtua agar mengajarkan tata karma adan sopan santun kepada anak-anaknya tersebut dalam hadits yang artinya; “Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah budi pekerti mereka” (HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik)

Dalam keseluruhan agama islam akhlak menempati kedudukan istimewa dan sangat penting, karena Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia sebagai misi pokok risalah islam, beliau bersabda yang artinya;“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhak yang mulia”(HR.Baihaqi).

Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama islam, sebagaimana Rasulullah SAW telah mendefinisikan agama itu dengan akhlak yang baik. “Diriwiyatkan bahwa seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah SAW; Ya Rasulullah, apakah agama itu? Beliau menjawab “Agama itu adalah akhlak yang baik”.

Pendifinisian agama (islam) dengan akhlak yang baik itu sebanding dengan pendifinisian ibadah haji dengan wuquf di Arafah. Rasulullah menyebutkan haji adalah wuquf di Arafah. Artinya tidak syah haji seseorang tanpa wuquf di Arafah. Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanati pada hari kiamat. Rasulullah bersabda yang mana artinya; “Tidak ada satupun yang akan membertakan timbangan (kebaikan) seorang hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain akhlak yang baik”. (HR. Tirmidzi)

Jadi kesimpulannya, akhalak yang baik dan diterima oleh Allah SWT adalah buah dari ibadah yang baik atau ibadah yang baik dan diterima oleh Allah SWT tentu akan melahirkan akhlak yang baik dan terpuji. Nabi Muhammad SAW selalu berdo`a agar Allah SWT membaikkan akhlak beliau. Salah satu do`a beliau adalah :"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Wa`allahu ta`allaa a`lam.

sumber gambar: ululalbabradio.com

Akulah Perindu

Hasil gambar untuk akulah si perindu

Saat jarak mendekatkan padamu tentang kehadiran dan cinta yang lebih besar, saat itu pula hati dan raga saling terikat tanpa terkecuali. Entah memilih dalam sebuah pengabdian atau hanya sesederhana berdo`a.


Aku mengerti,karena untuk mengkondisikan keduanya tidaklah mudah.
Aku memilih,  tatkala hati ini telah bersikukuh pada pilihan. Pilihan dimana menentukan wibawa seorang wanita, bukan tuk mencarinya perhatian tapi karena ku tahu ini tak sekedar kewajiban dasar agamaku tetapi untukmu pula.

Saat kedekatan ini menjadikan diriku seakan dekat dengan syurga, saat hati telah berpasrah pada Rabbi. Engkau pisahkan aku bersama takdir yang tak mampu ku ubah, sementara diri masih ingin terus berbirrul walidain.  Tapi ku percaya, itu adalah bukti cintaNya yang amat besar sekali. Bukan? Bukan untuk mnegingatnya kembali. Hanya saja, ku masih perlu penyesuaian  atas kehilangannya.

Aku cengeng? Kukatakkan itu iya. Aku memang cengeng, dan ku tak perlu katakan itu padamu. Karena seandainya dirimu mengerti, kau akan merangkulku bukan lantas diam dan katakan “Dan kamu harus terbiasa”. Untuk beberapa pertanyaan lain, masih kusimpulkan pada jawaban bahwa lidah mungkin saja bersembunyi, tapi hati dan mata? Sejujurnya ia mudah sekali tuk katakan jujur, hanya saja perlu waktu.

Ini pula alasan teruntukmu yang selalu katakan aku sibuk; kamu tak pernah tahu betapa kalutnya diriku saat perpisahan terjadi pada saat dirimu telah merasa begitu dekat, kamu tak pernah mengerti sesak seperti apa yang kurasa setiap hari hanya untuk sekedar berkata “Aku baik-baik saja”. Bahkan tak ada yang benar-benar peduli, aku baik-baik saja ataupun tidak.

Bila boleh jujur, hampir habis sudah dayaku tuk bertahan. Sebab sesak ini semakin menjadi sedangkan aku masih saja berkalut rindu. Akulah perindu hadirmu, pelukmu juga sandaranmu. Tak pernah habis air mata ini menetes, membasahi pipi. Tak pernah hati ini berhenti menyebutmu, kesibukanku hanya  ingin membuat sebuah kehilangan seakan berlalu. Untuk itu, jangan remehkan jiwa perindu. Sebab ia merindu hingga tangis bertahta, ia merindu hingga sesak terasa. Hingga ia menjelaskan, bahwa kehilangan adalah jawaban.

Akulah si perindu itu, yang berperan seolah sebagai orang yang paling bahagia. Tapi Ya Rabb, karena semua kehebatan yang Kau berikan ini, tak seorang pun mengerti posisiku, mereka lupa bahwa aku juga punya hati yang memiliki titik jenuh yang mudah sekali terluka, air mata pun menetes dari mata yang selalu terlihat bahagia ini. Dan tak seorang pun tahu?😔


sumber gambar: kompasiana.com

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...