Rabu, 18 Oktober 2017

Kedudukan Akhlak

Hasil gambar untuk kedudukan akhlak
Agama Islam adalah agama yang sangat mementingkan ajaran akhlak, dalam kehidupan di dunia ini, manusia bukanlah makhluk individual yang hidup sendirian tetapi manusia juga membutuhkan orang lain atau makhluk sosial. Oleh karena itu, akhlaq karimah mutlak diperlukan dalam perwujudan tatanan hidup yang serasi dan berkesinambungan demi tercapainya kebahagiaan hidup. Akhlak karimah merupakan perwujudan seseorang, yaitu sebagai bukti konkret dari kualitas agama seseorang.

Oleh karena itu, masalah akhlak itu tidak dapat dianggap sepele, kerena mencakup masyarakat luas, yang akan mengangkat derajat manusia ke tingkat yang semulia-mulianya, namun bila salah justru akan membawa merka kepada derajat yang serendah-rendahnya. Masalah akhlak pada masa sekarang ini, pada umumnya kejahatan mengatasi kebaikan, kebatilan mengatasi kebenaran, pencemaran menjadi perbuatan yang lumrah dilakukan orang.

Pada masa sekarang orang tua sangat mengkhawatirkan moral anaknya, karena rusaknya pergaulan dikalangan manusia, khususnya pada masa remaja. Masa yang menunjukan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat dipengaruhi oleh hawa nafsu dan bujukan setan. Namun manusia tidak bisa semata-mata mengandalkan IPTEK untuk membimbingnya kejalan kebajikan dan mengesampingkan ajaran dan tuntutan agama.

Anjuran bagi umat manusia supaya berakhlak baik. Rasulullah telah bersabda yang artinya, bahwa “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya”. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah). Dan Beliau-pun telah mendorong orangtua agar mengajarkan tata karma adan sopan santun kepada anak-anaknya tersebut dalam hadits yang artinya; “Muliakanlah anak-anakmu dan baguskanlah budi pekerti mereka” (HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik)

Dalam keseluruhan agama islam akhlak menempati kedudukan istimewa dan sangat penting, karena Rasulullah SAW menempatkan penyempurnaan akhlak yang mulia sebagai misi pokok risalah islam, beliau bersabda yang artinya;“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhak yang mulia”(HR.Baihaqi).

Akhlak merupakan salah satu ajaran pokok agama islam, sebagaimana Rasulullah SAW telah mendefinisikan agama itu dengan akhlak yang baik. “Diriwiyatkan bahwa seorang laki-laki bertanya pada Rasulullah SAW; Ya Rasulullah, apakah agama itu? Beliau menjawab “Agama itu adalah akhlak yang baik”.

Pendifinisian agama (islam) dengan akhlak yang baik itu sebanding dengan pendifinisian ibadah haji dengan wuquf di Arafah. Rasulullah menyebutkan haji adalah wuquf di Arafah. Artinya tidak syah haji seseorang tanpa wuquf di Arafah. Akhlak yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanati pada hari kiamat. Rasulullah bersabda yang mana artinya; “Tidak ada satupun yang akan membertakan timbangan (kebaikan) seorang hamba mukmin nanti pada hari kiamat selain akhlak yang baik”. (HR. Tirmidzi)

Jadi kesimpulannya, akhalak yang baik dan diterima oleh Allah SWT adalah buah dari ibadah yang baik atau ibadah yang baik dan diterima oleh Allah SWT tentu akan melahirkan akhlak yang baik dan terpuji. Nabi Muhammad SAW selalu berdo`a agar Allah SWT membaikkan akhlak beliau. Salah satu do`a beliau adalah :"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau". [Sunan An-Nasa'i: Sahih]

Wa`allahu ta`allaa a`lam.

sumber gambar: ululalbabradio.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...