Selasa, 17 Oktober 2017

Pentingnya memupuk diri

Instead of waiting for a better start this time, if not today then when again..
This is MY CHOICE.. !!!
***


Sebagaimana yang telah dikatakan banyak orang, perihal hati tak ada yang tau. Hanya Allah lah, sang Maha Memiliki Hati. 



Ada beberapa bahkan mungkin sebagian orang, menjadi sesuatu yang penuh ekspresif tidaklah mudah. Namun, sebagian yang lain justru lebih mudah. Pelarian yang pertama adalah curhat. Masih banyak orang mementingkan jawaban dari curhatannya hanya sekedar ingin mencari supporter untuk dirinya.



Masih berlindung dibalik nasihat-nasihat, "Kamu harus bla, bla, dan bla supaya bisa move on ... (oh, jadi nanti aku harus seperti ini)" Misalkan. Tanpa tahu, seperti apa perjuangan untuk memperoleh ataupun mempertahankannya. Belum lagi, jenis permasalahannya. Padahal yang demikian itu sifatnya hanya sekunder.



Mengapa demikian?

Sederhanaya, ketika kamu memilih untuk bertahan tapi hati telah lelah. Apa harus dipaksa bertahan? Bukankah itu sebuah keegoisan terhadap diri? Bukankah yamg demikian adalah ketidakadilan?


Well, this is an option.

Sebagaimana quote para pujangga "Apa yang membuatmu tersenyum pertahankan, apa yang membuatmu menangis maka tinggalkan". Nah, disini pentingnya menata hati, hatimu adalah semangatmu. Semangatilah dirimu sendiri, sehingga kamu tak perlu lagi mencari pembelaan terhadap dirimu sebab sebaik apapun sebuah nasihat semangat oranglain kalau hatimu tidak ada sedikitpun semangat semua menjadi tiada guna. Tapi lain, ketika dirimu telah semangat lalu mendapat semangat dari oranglain, seketika semangatmu semakin menggebu, semakin menggelora yang akhirnya menjadikanmu sesorang yang penuh ekspresi.


Memupuk diri tuk menjadi tetap semangat, selalu berdampingan dengan sifat yang sekunder tapi jangan lantas terus bergantung padanya. Sebab sejatinya semangat hadir dari dalam dirimu sendiri yang terpancar keluar hingga membuat oranglain memberikanmu kembali semangatnya. So, jadilah pribadi yang pandai memupuk diri agar lingkunganmu juga pandai berbenah diri.



If not today, then when again ....

Determine from now on!!

2 komentar:

  1. Betul, setuju banget. Motivasi dr eksternal itu sifatnya sementara. Diri sendiri yg harus menjaga motivasi diri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia penyebab yg mnjadikan diri tak berkembang, terlalu bergantung pada orang lain sedangkan diri tak mau berbenah...

      Hapus

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...