Senin, 02 Oktober 2017

Hari Batik Nasional

Pagi tadi, saya dikejutkan dengan keponakan saya. Dia mengenakan pakaian batik, saya kira dia izin tidak masuk sekolah untuk menghadiri acara keluarga. Ternyata salah. Katanya, memang disuruh pakai baju batik dari sekolahan. Waktu saya tanya, ada perihal apa mengenakan batik, Dia cuma jawab: "gak tau, semuanya suruh pake batik" katanya. Kemudian beberapa saat saya membuka kalender, saya baru sadar ternyata hari ini adalah Hari Batik Nasional.

Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerapkan 'malam' -sejenis tinta pada batik- pada kain, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Ada berbagai kekhasan setiap daerah masing-masing. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi pada tanggal 02 Oktober 2009.

Dulu, saat saya masih duduk dibangku sekolah Menengah Pertama. Batik ini sering dibahas dimata pelajaran SeniRupa. Secara bahasa, batik berasal dari Bahasa Jawa "Tik" yang berarti "Titik atau Matik (Cara kerja, atau membuat titik) yang kemudian berkembang menjadi istilah "Batik".

Konon katanya, penggunaan tinta batik atau Malam sendiri merupakan bagian dari senirupa pada zaman kuno yang ditemukan di Mesir pada abad 4 SM. Ada berbagai jenis macam batik di Indonesia, ada batik tulis, batis cap, dan batik lukis.

Kebetulan tadi pagi, ada seorang customer yang memiliki pabrik batik. Sedikit sharing bersama beliau, perihal memilih dan merawat kain batik. Yang saya simpulkan:
1. Dalam perihal memilih, beliau memberitahu saya bahwa kain batik yang berkualitas itu bersifat kasar karna itu memiliki serat dan tidak luntur terus-terusan.
2. Perihal merawat, yang selalu menjadi keluhan adalah adanya perubahan warna. Dan asumsi yang salah ketika baju direndam shampoo untuk menahan pudarnya warna. Justru penggunaan shampoo dapat merusak warna pada kain batik. Wajarnya luntur warna pada kain batik adalah 1-2 kali pencucian. Jika selebihnya tetal luntur, berarti kain tidak berkualitas baik.
Adapun untuk merawat kain itu sendiri, cukup direndam 10-15 menit dengan detergen langsung kucek halus dan jemur. Jika ingin warna tetap, bisa tambahkan obat  bahan batik itu sendirk untuk memperkuat warnanya.

Iyah, seperti itu gambarannya. Betapa terlihat formal sekali hari ini. Disetiap sudut kota kutemui, semua berpakaian batik. Bermacam-macam jenis batik tapi tetap 1.

         _Selamat Hari Batik Nasional_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...