Kamis, 21 September 2017

The Only One...

Ayah...
Tepat hari  ini, 2 bulan kepergianmu..
Kepergian yang tidak akan pernah kembali.
Kepergian kepada sang Khalik.
Aku bukan tak ikhlas melepasmu, aku hanya rindu hadirmu..
Rindu nasihatmu, rindu akan setiap belaianmu..
Aku hanya belum terbiasa bernafas tanpamu
Mataku selalu berderai air mata kala mengingat dirimu
Tak ada yang menyeka air mataku
Setiap malam dalam keheningan
Aku selalu tersudut ruang oleh tangisan
Dadaku selalu sesak, kala aku menyebut namamu

Ayah...
Bolehkah kita sekejap bertemu?
Aku rindu, sungguh rindu
Nyatanya indigo ku tidak pernah membantuku untuk bertemu dengan dirimu

Taukah Ayah....
Aku kehilangan semangat
Aku kehilangan mimpi yang sudah ku susun rapih
Iyah bersama cita-cita sederhanamu melihatku mengenakan Toga
Semua kacau, semua berantakan
Selepas kau pergi, aku memikul perasaanku sendiri
Hanya mampu untuk terus berpura-pura dalam ketegaran

Ayaah...
Peluklah diriku sebentar
Aku lelah, aku butuh sandaranmu
Hatiku kacau karna sesalku terhadapmu
Aku marah pada diriku
Karna masih bergantung padamu

Ayaah...
Kakiku luka..
Kau tahu?? hanya tanganmu yang cepat menyembuhkannya
Aku rindu, aku tak mampu lagi trus sembunyi dalam senyuman
Tangisan selalu berbicara lebih cepat

Ayaah...
Sudah ku katakan, aku hanya rindu hadirmu
Ada yang hilang kala hadirmu jua tanpa kabar
Perlahan Hilang
Tapi rasaku tak pernah mati
Ia bahkan semakin dalam mencintai
Terus mempercayaimu adalah pilihan
Ketika tangan kecilku tak mampu lagi tuk menggenggam tanganmu erat
Ketika jemari tak dapat lagi menyentuhmu halus

Oooh Rindu....
Haruskan ku mengemis padamu tuk bertemu
Atau..
Menahannya hingga pilu
Hingga tangis itu berubah ikhlas
Sungguh...
Aku tak kuasa untuk menguasai hati ini
Hanya Do`a yang terpanjat di ujung malam
Rindu Ini milikmu..
The Only One...
Ayaah...


-Rene Usshy Ar-Razi-

17 komentar:

  1. Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan YME

    sukses terus ngodop-nya

    BalasHapus
  2. ia ada lalu memberi bahagia,, ia tiada lalu memberi kenangan. Cinta seperti apapun tidak akan bisa menjadi penggantinya, the only one..
    tetap suguhkan cinta padanya melalui doa dari kesolihan seorang anak.
    semangat ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. 💪💪 Ada dan tiada, Insyaa Allah kami tetap hidup bersama cintanya..
      Trimakasih untuk supportnya kak

      Hapus
  3. Subhanallah...
    Jujur saya ikut sedih. Semoga Allah menerima amal dan ibadahnya. Amiinn....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin
      Terimakasih doanya ka..

      Hapus
  4. Kuat dan tetap semangat Mba,,
    Berat memang tapi itulah kenyataannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaa Allah mba, mungkin memang spt ini prosesnya..

      Hapus
  5. Allahummaghfirlahu... Semoga Allah mengampuni dosa beliau dan menerima amal beliau ya Mbak Rene. Jika sabar, Insyaallah berbuah pahala :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAMIIN ya Rabbal'alamiin..
      Insyaa Allah mba Nabil..
      barakallahu fiik

      Hapus
  6. Yang sabar yah ren😢😢jdi ingat ppaku jga sy😂

    BalasHapus

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...