Sabtu, 06 Januari 2018

Me And The ODOP Story Of Fiction Class

Hasil gambar untuk kelas fiksi odop
Sumber gambar: Ane Fariz`s Blog

Menulis adalah olahraga; olahraga fikiran, penglihatan, pendengaran, perasa, dan olahraga tangan. Mengapa saya katakan ini? Sebab buat saya, menulis tidak hanya sekedar hobi tapi jua pemulihan, tidak hanya menjadi lebih kreatif; namun jua lebih luas pandangan, tidak sekedar tawar; melainkan meremajakan fikiran. (Ini menurut ane yah, yang masih belajar)

Karena ketika kita  menulis, sesuatu yang tadinya kita tidak paham, memaksa kita untuk menganalisis (istilah bahasa matematiknya gitu deh. Haha), mencari tahu, minimal menyesuaikan diksi yang pas. Yang terdiri atas dua jenis tulisan; Fiksi dan Non-Fiksi.

Tergabung dalam sebuah komunitas menulis bernama One Day One Post (ODOP) Batch 4 ini, lalu kemudian terbentuk pada grup kecil, terpisah antar Fiksi dan Nonfiksi setelah kelas lanjutan. Memberi saya sebuah opsi antara keduanya, hingga dengan pergulatan hati saya putuskan memilih kelas Fiksi.

Fiksi adalah sebuah karya atau cerita yang pengarangnya tidak mengklaim tanggung jawab suatu kebenaran[1]. Tapi bukan berarti saya maupun teman-teman kelas fiksi lainnya tidak bertanggung jawab ya (Hahaha).

Tergabung dalam sebuah grup dengan minat dan hobi yang sama, tentu sangat menyenangkan, tidak hanya saling berbagi namun juga saling termotivasi juga terinspirasi. Tak terasa sudah empat pekan bersama teman-teman dikelas fiksi, peminatan setiap masing-masing anggota mulai terlihat.

Suka-duka mengerjakan tantangan saat deadline pun merupakan sensasi tersendiri buat saya, kepentok ide buntu-luh, susah sinyal-lah, sampai dirasa semakin beratnya tantangan. Beberapa kali sempat terfikir untuk berhenti, karena aktifitas diluar pun sedikit mulai menyita waktu, namun kembali diingatkan, akan sebuah perjuangan panjang sebelum akhirnya dinyatakan lulus dan memilih kelas lanjutan ini.

Nasihat mentor yang beberapa kali saya terima, saya coba pahaminya kembali menjadi pelucut motivasi untuk kembali tetap bertahan.

Kegiatan Blog Walking (kata kids zaman now mah kepo --kepoin blog-)  yang diadakan dikelas pun membantu saya  menemukan diksi-diksi baru, sangat berpengaruh terhadap statistika postingan (statistika ini mungkin nanti bisa ane gunain buat bahan skripsi. Hahaha). Tak hanya sekedar menambah diksi dan kosa kata baru, melainkan membuka fikiran baru terhadap pandangan orang lain.

Namun disisi lainnya, kelas Fiksi ini, kurang mempunyai kegiatan yang menunjang aktifitas Fiksi itu sendiri (seperti yang dikatakan Mba Agil dalam postingannya). Selain kuliah tambahan untuk kelas fiksi itu sendiri, mungkin bisa ditambahkan bedah tulisan kembali dari setiap tantangan, yang diambil dari ide tantangan yang paling unik. Bisa jadi bahan gambaran untuk tulisan setelahnya, meskipun kegiatan bedah tulisan ini sudah dilakukan sebelumnya.

Menilik para senior ODOP sebelumnya, kini mereka mulai menulis buku analogy maupun menulis solo. Semoga kelas Fiksi sekarang pun diberi kesempatan untuk membuatnya. Entah saya yang kurang update atau gimana (hihihi), mungkin dari kelas Fiksi atau ODOP sendiri membuka ODOP Publishing, sebagai bahan menjembatani para membernya. Saya percaya, tidak ada satu orang pun dikelas fiksi yang tak menginginkan tulisannya tersampul buku, yang berbaris di rak-rak buku toko-toko besar.

Semoga apa yang sudah diperjuangkan para anggota maupun para mentor menjadi buah hasil yang manis, tentu menjadi amal ibadah. Meski pada hakikatnya, ilmu menulis tidak pernah bisa diajarkan. Seperti kata Uncle Ik.

Bukankah proses tidak pernah mengkhianati hasil? :)
Terimakasih ODOP dan Kelas Fiksi.
Semangat Fiksi dan Salaam Fiksi.

Panggil taksi, Jangan lupa nyetop
Kelas fiksi, semoga makin TOP :)

Kirim tulisan lalu di post
Diterima, sama Pak Wijaya
One day one post
Semoga semakin jaya :)

***
[1]. Wikipedia

#OneDayOnePost
#TantanganFiksi9
#KesanSaranKritikKelasFiksi

4 komentar:

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...