Minggu, 14 Januari 2018

Sekelumit Cerita di Hari Sabtu

Hasil gambar untuk pelaminan

Sebuah pertanyaan yang kembali menyudutkan emosiku, dari harap sebuah penantian di ujung senja. Eits tapi tidak, senja hanya putaran waktu tuk menemui gelapnya malam.

Sudut-sudut ruang itu, masih bergelantung harap yang entah bagaimana nasibnya. Terlukis tak pasti, jua tak tau diri. Namun, ia masih simpankan memori berkasih yang sempat menghampiri.

Nyali yang terpupuk menggebu asa, ciptakan nyata. Tapi, menjadi semu silaukan cerita. Bukan, bukan ia penyebab rasa yang menjadi tawar. Hanya saja, tak mampu ku katakan, nyaliku telah terdampar.

Aku tersudut, pertanyaan yang selalu saja menyudutkan bahagiaku. Tiga kata yang simpulkan luka. Ah rasanya ingin kusembunyi, dari harap senja baru yang terlampaui.

Biarkanlah hati berdamai pada diri, bahwa cerita tak pernah henti. Biarkanlah rindu yang hadir menghampiri, bahwa ia sempat terpatri. Kesal? Ah tidak, aku hanya ingin menikmatinya tanpa menuntut waktu.

Jadi, kapan, kamu nikah?




#Days3
#30DWC
#OneDayOnePost

2 komentar:

  1. pertanyaan yang lagi sering keluar dari mulut orang-orang untuk yang sudah berusia 20 puluh tahunan yaa 😂

    BalasHapus
  2. Iya betul banget kak,😂
    Soalnya tmen" seklasku usianya rata" di atas aku, jdi pda cpet". termasuk yg pling kcil, kena juga serangan tiga kata ini 😁😁

    BalasHapus

One More

“Dek, dengarkan ini.” Ucapnya. Lalu aku terdiam, tunduk mendengarkan. Bukan terkadang membahas rasa, tapi ia tak pernah berhent...